Langit daripada Pelangi

Nn
Mar 5, 2022

Kamu tahu alasanku tak pernah mau disamakan dengan pelangi? Walau indah warnai hidupmu, tapi ia hanya datang sesekali. Menemuimu kala sehabis diguyur hujan kepayahan.

Aku lebih suka jika kamu melihatku layaknya langit. Iya, langit yang sekuat apapun dunia menarikmu jatuh ke pijakannya—tapi akan ada satu waktu kamu mendongakkan kepala; meminta sebuah kebesaran hati untuk relung kecilmu.

Bukankah langit selalu begitu? Tak peduli hujan, terik, siang, dan malam. Ia akan tetap membentangkan tangannya luas; memelukmu dengan erat.

(J)

--

--